Jumat, 30 Desember 2011

Insomnia

Pengobatan Penyakit Insomnia atau Susah Tidur

pengobatan untuk penyakit insomnia atau susah tidurInsomnia adalah suatu gejala kelainan atau gangguan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur dengan nyaman dan tenang atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani masaslah  insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.
Banyak penderita insomnia yang ketergantungan pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.Tetapi sangat berbeda bila penderita insomnia atau susah tidur mengkonsumsi XAMthone Plus sebagai alternatif pengobatan penyakit insomnia atau susah tidur ini.
Diagnosa
Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai macam gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia.
Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap:
  • Pola tidur sang penderita.
  • Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang.
  • Tingkatan stres psikis.
  • Riwayat medis.
  • Aktivitas fisik.
Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual.
Penyebab Insomnia atau Susah Tidur
Insomnia bukan suatu penyakit, melainkan adalah  suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan seringnya pemakaian obat-obatan.
Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut,intinya insomnia dapat menyerang siapa saja,termasuk anak-anak sekalipun, dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.
Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badannya dan otaknya tidak merasa lelah.
Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur dan tidak sedikit yang merasa stres karena kurangnya tidur.
Pola terbangun pada waktu dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi akan terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.
Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:
  • Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
  • Bekerja pada malam hari.
  • Sering berubah-ubah jam kerja.
  • Penggunaan alkohol yang berlebihan.
  • Efek samping obat (kadang-kadang).
  • Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).
Gejala
Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar